Sabtu, 18 Desember 2010

integrasi kelompok

Mengenai kehidupan kelompok sosial yang diharapkan agar bisa harmonis kembali sangat
tergantung pada besarnya keinginan dan kesadaran dari para anggota-anggota kelompok
secara keseluruhan untuk bersama-sama menyesuaikan diri dari keanekaragaman faham
mengenai tujuan-tujuan kelompok itu. Apabila reaksi anggota kelompok terhadap suatu
perbedaan faham itu mengalami keseimbangan, maka besar kemungkinan akan terjadi pase
solidaritas kelompok. Dengan demikian berarti memungkinkan intensitas integrasi sosial akan meningkat, yaitu tercapainya suatu situasi dimana setiap anggota kelompok mempunyai kesediaan untuk bekerjasama dengan koordinasi yang relatif lama.

Jika keinginan dan kesadaran itu bisa dipelihara dengan baik demi kelangsungan hidup kelompoknya, maka pase integrasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan-tujuan bersama melalui komunikasi bersama, dan terkoordinasi segala tindakan yang dilakukan oleh para anggota kelompok tersebut.

Sebagai ukuran terjaminnya kelangsungan hidup suatu kelompok sosial adalah jika proses integrasi telah dapat menghasilkan suatu keadaan yang homogen. Homogenitas kelompok merupakan indikator bahwa kelangsungan hidup kelompok dalam batas waktu tertentu dapat dipertahankan. Proses Integrasi ini menurut Oqburn dan Nimkoff, adalah bukan suatu proses yang dapat berjalan dengan cepat. Integrasi merupakan suatu ikatan berdasarkan norma kelompok, artinya tingkah laku individu sebagai anggota kelompok dituntut harus sesuai dengan kehendak kelompok dan direstui pula atas nama kelompok.

dikutip dari: http://blog.unila.ac.id/abdulsyani/files/2009/08/dinamik4.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar