Sabtu, 18 Desember 2010

Sejarah Lomografi

Awal mula lomografi dimulai ketika seseorang yang bernama Michail Panfilowitsch Panfiloff meneliti sebuah kamera yang diperolehnya. Michail merupakan salah satu tokoh terpenting dalam LOMO Russian Arms and Optical yaitu pabrik senjata dan alat-alat optik Uni Soviet. Kamera yang menarik perhatiannya itu didapatkannya dari Jenderal Igor Petrowitsch Kornitzky yaitu orang kepercayaan Menteri Pertahanan dan Industri Uni Soviet. Kamera tersebut adalah Cosina CX-1 yang berasal dari Jepang. Dari hasil penelitian yang dilakukan tahun 1982 tersebut, mereka akhirnya menyepakati untuk meniru dan mengembangkan desain kamera tersebut untuk kemudian diproduksi bagi warga Uni Soviet. Tiruan kamera Jepang itu pun mereka namakan Lomo Kompakt Automat yang juga dikenal dengan nama Lomo LC-A. Cita-cita mereka untuk memproduksi kamera tersebut dalam kuantitas yang besar baru tercapai dua tahun kemudian. Pada awal produksi sebanyak 1100 unit kamera dibuat setiap bulannya hanya untuk pasar di Uni Soviet. Tak lama kemudian, kamera ini sudah diekspor ke negara-negara komunis lain seperti Ukraina, Polandia, Ceko dan Kuba.

Namun, produksi kamera tersebut berangsur-angsur lemah hingga ditemukan kembali pada 1991 oleh dua orang mahasiswa di Wina, Austria yaitu Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger. Mereka kemudian menggunakan kamera tersebut untuk mengambil gambar di kota Praha dengan cara yang tidak umum. Mereka mencoba untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya dari posisi yang tidak biasa seperti dari pinggul dan melewati kaki. Selain itu, mereka juga memproduksi kamera yang mereka gunakan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kamera lainnya.
Lomografi kemudian mulai berkembang dengan pesat setelah kedua mahasiswa tersebut gencar mempromosikan lomografi kepada teman, kerabat, keluarga bahkan orang yang tidak mereka kenal. Sebuah klub pencinta lomografi pun dibentukdi Wina dan diberi nama Lomographische Gesellschaft atau "Komunitas Lomografi". Melalui komunitas inilah kemudian berbagai pameran lomografi berhasil dilaksanakan di kota-kota besar seperti St. Petersburg, Wina, Moskow, New York, Berlin, Havana, Zurich, Cologne, Madrid, Kairo dan Tokyo.

Karena sedikitnya persediaan kamera Lomo saat itu, maka Fiegl dan Stranzinger mengunjungi pabrik LOMO di St. Petersburg. Mereka kemudian berhasil meyakinkan kepala pabrik dan wakil walikota St. Petersburg waktu itu yaitu Vladimir Putin untuk memproduksi kembali kamera Lomo LC-A dalam jumlah yang besar.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lomografi

Apa Itu Lomografi

Lomografi adalah sebuah bagian dari fotografi analog yang menggunakan kamera khusus yang disebut dengan kamera LOMO. LOMO sendiri merupakan singkatan dari Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie (Penggabungan Mekanis Optik Leningrad). Nama tersebut merupakan sebuah pabrik lensa yang berada di St. Petersburg, Rusia. Pabrik tersebut memproduksi lensa untuk alat-alat kesehatan seperti lensa mikroskop, alat-alat persenjataan, dan lensa kamera. Di Austria, pabrik tersebut menjadi inspirasi bagi sebuah merek dagang komersil untuk produk-produk yang berkaitan dengan fotografi. Merek dagang tersebut bernama Lomographische AG. Kamera lomografi masih menggunakan film gulung sehingga disebut sebagai fotografi analog sedangkan fotografi modern sudah menggunakan teknologi digital dalam pengambilan gambar maupun pengolahannya. Orang-orang yang menyukai lomografi dan yang suka mengambil foto menggunakan kamera LOMO disebut sebagai "lomografer".

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lomografi

Ternyata ka'bah adalah pusat planet bumi

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Sabda Rasulullah:
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam"

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6319620

Massa Pasif dan Massa Aktif

1.Massa aktif yang disebut dengan mob terbentuk karena telah adanya
tindakan-tindakan nyata, misalnya demonstrasi, perkelahian massal, dsb
Menurut Mc Laughlin, paling tidak ada 3 kondisi yang melatarbelakangi,
yaitu:
• adanya problem yang cukup serius
• upaya penyelesaian problem yang tertunda
• adanya keyakinan dalam kelompok massa bahwa problem harus
diselesaikan

Faktor-faktor yang menyebabkan massa aktif :
• perasaan tidak puas
→ bertukar pikiran → ide baru → perbuatan yang selalu diulang →
jika sudah matang ‘massa’
• tekanan jiwa masyarakat
→ memuncak dan meledak

2. Massa pasif yang disebut dengan audience adalah kumpulan orangorang
yang belum melakukan tindakan nyata, misalnya orang-orang
berkumpul untuk mendengarkan ceramah, menonton sepakbola, dll

SUMBER:
(Oleh : Klara Innata Arishanti, S.Psi)

Massa Abstrak dan Massa Konkrit

Massa menurut Mennicke (1948) mempunyai pendapat dan pandangan yang lain sehingga ia membedakan antara massa abstrak dan massa konkrit. Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya pesamaan minat, persamaan perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang jelas, tidak terorganisir. Sedangkan yang dimaksud dengan massa konkrit adalah massa yang mempunyai ciri-ciri:
1) Adanya ikatan batin, ini dikarenakan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya.
2) Adanya persamaan norma, ini dikarenakan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri dan sebagainya.
3) Mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu. Antara massa absrak dan massa konkrit kadang-kadang memiliki hubungan dalam arti bahwa massa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi konkrit, dan sebaliknya massa konkrit bisa berubah ke massa abstrak. Tetapi ada kalangan massa abstrak bubar tanpa adanya bekas. Apa yang dikemukakan oleh Gustave Le Bon dengan massa dapat disamakan dengan massa abstrak yang dikemukakan oleh Mennicke, massa seperti ini sifatnya temporer, dalam arti bahwa massa itu dalam waktu yang singkat akan bubar.


sumber : http://www.mizan-poenya.co.cc/2010/08/makalah-psikologi-sosial.html

Definisi Psikologi Massa

Massa (mass) atau crowd adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu-individu, dalam kumpulan tersebut tidak terdapat interaksi dan dalam kumpulan tersebut tidak terdapat adanya struktur dan pada umumnya massa berjumlah orang banyak dan berlangsung lama.

a. Massa menurut Gustave Le Bon (yang dapat dipandang sebagai pelopor dari psikologi massa) bahwa massa itu merupakan suatu kumpulan orang banyak, berjumlah ratusan atau ribuan, yang berkumpul dan mengadakan hubungan untuk sementara waktu, karena minat dan kepentingan yang sementara pula. Misal orang yang melihat pertandingan sepak bola, orang melihat bioskol\p dan lain sebagainya (Lih, Gerungan 1900).

b. Massa menurut Mennicke (1948) mempunyai pendapat dan pandangan yang lain shingga ia membedakan antara massa abstrak dan massa konkrit. Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya pesamaan minat, persamaan perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang jelas, tidak terorganisir. Sedangkan yang dimaksud dengan massa konkrit adalah massa yang mempunyai ciri-ciri:
1) Adanya ikatan batin, ini dikarenakan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya.
2) Adanya persamaan norma, ini dikarenakan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri dan sebagainya.
3) Mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu. Antara massa absrak dan massa konkrit kadang-kadang memiliki hubungan dalam arti bahwa massa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi konkrit, dan sebaliknya massa konkrit bisa berubah ke massa abstrak. Tetapi ada kalangan massa abstrak bubar tanpa adanya bekas. Apa yang dikemukakan oleh Gustave Le Bon dengan massa dapat disamakan dengan massa abstrak yang dikemukakan oleh Mennicke, massa seperti ini sifatnya temporer, dalam arti bahwa massa itu dalam waktu yang singkat akan bubar.

c. Massa menurut Park dan Burgess (Lih. Lindzey, 1959) membedakan antara massa aktif dan massa pasif, massa aktif disebut mob, sedangkan massa pasif disebut audience. Dalam mob telah ada tindakan-tindakan nyata misalnya dimontrasi, perkelahian massal dan sebagianya. Sedangkan pada tindakan yang nyata, misal orang-orang yang berkumpul untuk menjadi mob, sebaliknya mob dapat berubah menjadi audience.


sumber:http://www.mizan-poenya.co.cc/2010/08/makalah-psikologi-sosial.html

Kelompok Efektif dan Tidak Efektif

Mengfungsikan kelompok secara efektif
Ajarkanlah kepada mahasiswa, peraturan yang berlaku untuk kelompok.
Anggota kelompok diharapkan :

« Berbagi tugas dan peralatan.
« Bekerja sama satu dengan yang lain dengan menggunakan bahasa yang santun dan suara yang baik
« Bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain
« Menghormati anggota yang lain dengan cara bersikap sopan dan memberikan komentar positif terhadap hasil kerja.
« Membantu satu sama lain, terutama bila ada anggota yang mendapat kesulitan.
« Bekerja sama menyiapkan gagasan, presentasi atau proyek yang bagus.
« Membuat catatan pribadi selama berada dalam kelompok.

1. Tetapkan apakah anda menginginkan kelompok yang homogen atau heterogen, serta tentukan jumlah anggota dalam setiap kelompok,. Kelompok homogeny terdiri dari siswa yang mempunyai kebutuhan serta kemampuan yang kurang lebih sama, kelompok heterogen terdiri dari siswa dengan berbagai kebutuhan dan kemampuan berbeda.

2. Tentukan harapan-harapan anda. Terutama mengenai apa yang anda ingin lakukan oleh kelompok itu, dimana, dan kapan? Pahami pila tujuannya.

3. Rencanakan wilayah kerja serta bahan-bahan yang diperlukan sebelum siswa dikelompokkan.

4. Sebelum kelompok dibentuk, berilah pengarahan yang sejelas-jelasnya, baik secara lisan maupun tertulis, aturlah waktu untuk memilih peran kelompok dan bertukar pikiran, dan tetapkan prosedur evaluasi, baik untuk kelompok maupun untuk masing-masing anggota kelompok.

5. Apabila siswa secara individu ingin berperan dalam kelompoknya, (misalnya menjadi ketua kelompok, pembicara, illustrator, dll) jelaskan terlebih dahulu perannya dan cara pembentukannya sebelum kelompok terbentuk.

6. Begitu kelompok mulai bekerja, hendaknya anda berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain dan berikan semangat.

7. Agar cara-cara membentuk kelompok tetap segar, cobalah mencari cara-cara yang inovatif lainnya.

8. Tambahkan unsur-unsur kompetitf dalam pembentukan kelompok.


Sumber : http://foryourpsycho.blogspot.com/2010/10/teori-produktivitas-kelompok-dalam.html

TAHAP-TAHAP TERJADINYA KONFLIK

Louis R. Pondy (dalam George & Jones, 1999:660) merumuskan lima episode konflik yang disebut "Pondys Model of Organizational Conflict". Menurutnya, konflik berkembang melalui lima fase secara beruntun, yaitu : latent conflict, perceived conflict, felt conflict, manifest conflict and conflict aftermath.
1. Tahap I, Konflik terpendam. Konflik ini merupakan bibit konflik yang bisa terjadi dalam interaksi individu ataupun kelompok dalam organisasi, oleh karena set up organisasi dan perbedaan konsepsi, namun masih dibawah permukaan. Konflik ini berpotensi untuk sewaktu-waktu muncul ke permukaan.
2. Tahap II, Konflik yang terpersepsi. Fase ini dimulai ketika para actor yg terlibat mulai mengkonsepsi situasi-situasi konflik termasuk cara mereka memandang, menentukan pentingnya isu-isu, membuat asumsi-asumsi terhadap motif-motif dan posisi kelompok lawan.
3. Tahap III, Konflik yang terasa. Fase ini dimulai ketika para individu atau kelompok yang terlibat menyadari konflik dan merasakan penglaman-pengalaman yang bersifat emosi, seperti kemarahan, frustasi, ketakutan, dan kegelisahan yang melukai perasaan.
4. Tahap IV, Konflik yang termanifestasi. Pada fase ini salah satu pihak memutuskan bereaksi menghadapi kelompok dan sama-sama mencoba saling menyakiti dan menggagalkan tujuan lawan. Misalnya agresi terbuka, demonstrasi, sabotase, pemecatan, pemogokan dan sebagainya.
5. Tahap V, Konflik sesudah penyelesaian. Fase ini adalah fase sesudah konflik diolah. Bila konflik dapat diselesaikan dengan baik hasilnya berpengaruh baik pada organisasi (fungsional) atau sebaliknya (disfungsional).

Pickering (2006:22,23) membagi tahap-tahap perkembangan konflik, yaitu : tahap pertama, dimana terjadi perselisihan-perselisihan kecil sehari-hari. Biasanya dalam kelompok terdapat perbedaan nilai kehidupan, budaya, kebutuhan, dan tujuan hidup. Perbedaan-perbedaan ini, mulai bersinggungan dan menimbulkan rasa jengkel, dan sebagainya. Kemudian, tahap kedua, dimana tantangan menjadi lebih besar. Unsur persaingan mulai menonjol. Bahkan sudah menyangkut urusan pribadi, dan mulai mencari kesalahan orang lain. Terakhir, adalah tahap ketiga, dimana terjadi pertarungan terbuka, mengakibatkan tujuan bergeser dari ingin menang menjadi ingin menyakiti.

dikutip dari: http://www.kadnet.info/web/index.php?option=com_content&view=article&id=1105:konflik-dalam-organisasi-berkat-atau-kutuk-bagian-iii&catid=42:artikel-minggu-ini&Itemid=90

Konflik antara individu dan kelompok.

Konflik di sini biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti : anggota kelompok yang tidak dapat memenuhi harapan dan standar kerja, individu yang melanggar norma yang disepakati, serta individu yang melecehkan atau mempermalukan kelompok.
Ray Pneuman (dalam Stevanin, 2000 : 134) mengidentifikasi sumber-sumber konflik antara individu dan kelompok di dalam organisasi. Menurutnya, konflik dapat berlaku jika ada perbedaan nilai dan keyakinan dari anggota organisasi, tidak jelasnya struktur organisasi, tidak cermatnya peran dan tanggung jawab pimpinan, berkembangnya struktur organisasi ke arah yang lebih besar dan luas, tidak berpadunya gaya kepemimpinan yang dipraktekkan oleh manajer dengan para karyawan, pimpinan baru yang terlalu cepat diangkat, komunikasi yang kurang lancar, pertentangan yang tidak terantisipasi oleh pimpinan, para karyawan yang tidak mau menunjang dan berpartisipasi atau pimpinan baru yang masih mengikuti pola lama dari pimpinan yang digantikannya yang tidak disukai karyawan.

dikutip dari: http://www.kadnet.info/web/index.php?option=com_content&view=article&id=1105:konflik-dalam-organisasi-berkat-atau-kutuk-bagian-iii&catid=42:artikel-minggu-ini&Itemid=90

Intergroup Conflict

Dalam organisasi, terdapat beberapa factor yang menyebabkan konflik. Mari membahas satu demi satu.

1. Perbedaan dalam tujuan dan prioritas. Setiap sub unit dalam organisasi memiliki tujuan dan prioritas khusus. Misalnya, dalam hubungan kerja, bagian pemasaran ingin agar produknya cepat laku. Kalau perlu dijual murah dan dengan cara kredit. Sebaliknya, bagian keuangan menghendaki pembayaran harus tunai agar posisi kekuangan perusahaan tetap stabil.

2. Saling ketergantungan tugas (task interdependence). Ada yang disebut ketergantungan berurutan (sequential interdependence), dimana output dari suatu unit merupakan input dari unit lain. Misalnya, untuk merespon suatu surat permohonan, kepala bagian masih harus menunggu disposisi dari atasannya. Ada juga yang disebut ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), seperti hubungan antara dokter, rumah sakit dan laboratorium.

3. Konflik yang disebabkan oleh pembagian sumber daya (resource interdependence). Antarunit kerja bersaing karena untuk mendapatkan sumber daya yang lebih (personil, dana, material, peralatan, ruangan, fasilitas computer dan lainnya).

4. Deskripsi tugas yang tidak jelas. Ini pun akan mengakibatkan konflik. Kekaburan karena tidak ada guide lines dan policies yang jelas, akan membuat kelompok lainnya tersinggung karena dilangkahi.

5. Perbedaan kekuasaan dan status. Biasanya terjadi karena suatu departemen merasa lebih penting atau memiliki rasa over value ketimbang departemen lainnya. Departemen yang lainnya pasti akan merasa dilecehkan.

6. Perbedaan sistim imbalan dan intensif yang diatur per-unit, bukan berdasarkan tujuan organisasi.

7. Faktor birokratik (lini-staf), dimana pegawai lini memiliki wewenang dalam proses pengambilan keputusan sementara staf lebih pada memberikan rekomendasi atau saran. Sering pegawai lini merasa lebih penting, sementara staf merasa lebih ahli. Ujung-ujungnya konflik. Kedelapan, karena sistem komunikasi dan informasi yang terganggu. Kadang, terjadi misunderstanding di kalangan pelaku organisasi karena informasi yang diterima kurang jelas atau bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya.


dikutip dari: http://www.kadnet.info/web/index.php?option=com_content&view=article&id=1105:konflik-dalam-organisasi-berkat-atau-kutuk-bagian-iii&catid=42:artikel-minggu-ini&Itemid=90

Interpersonal Conflict

Konflik ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang individu (perbedaan pendidikan, keahlian, keterampilan, pengalaman kerja, dan nilai hidup), kemudian karena perbedaan latar belakang sosial (perbedaan budaya, agama, dan sebagainya), serta perbedaan ciri-ciri pribadi (lemah lembut, kasar, tegas, plin-plan, agresif, dan sebagainya).
Di kategori ini, di samping konflik yang bersumber dari latar belakang dan ciri kepribadian individu, terdapat juga sumber-sumber lain seperti kekurangan informasi (information deficiency), persaingan dalam perebutan pengaruh, persaingan dalam memperoleh jabatan, pertentangan kepentingan pribadi (misalnya perebutan mobil dinas), konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan), melewati batas-batas territorial (letak barang seperti meja yang lewat batas, atau mobil salah parker), gaya kepemimpinan (misalnya pemimpin yang kasar yang menyakiti hati banyak orang yang dipimpinnya.


dikutip dari: http://www.kadnet.info/web/index.php?option=com_content&view=article&id=1105:konflik-dalam-organisasi-berkat-atau-kutuk-bagian-iii&catid=42:artikel-minggu-ini&Itemid=90

Intrapersonal Conflict

1. Konflik ini bisa berasal dari dalam diri. Menurut Luthan (2002 : 400), penyebab dari dalam bisa bersumber dari sifat-sifat atau cirri-ciri kepribadian dari orang yang bersangkutan. Ia mengutip hasil penelitian Friedman dan Roseman tentang kepribadian manusia yang mereka klasifikasikan dengan profil tipe A dan tipe B.

Ciri-ciri orang berkepribadian tipe A adalah : tidak bisa diam, berjalan cepat, makan cepat, bicara cepat, tidak sabar, melakukan dua hal sekaligus, tidak menyukai waktu senggang, terobsesi dengan angka-angka, mengukur kesuksesan dengan kuantitas, agresf, kompetitif dan selalu merasa dikejar waktu. Sedangkan kepribadian tipe B bercirikan : kurang peduli terhadap waktu, sabar, tidak suka membual, bermain untuk kesenangan bukan kemenangan, santai, tidak dikejar waktu, bertingkah laku tenang dan tidak pernah terburu-buru. Orang-orang bertipe A, lebih cenderung merasakan konflik di dalam diri mereka. Kebanyakan dari mereka akan menderita serangan jantung.

Selain itu, penyebab konflik dalam diri adalah apa yang disebut goal conflict. Hal ini terjadi karena seseorang diperhadapkan pada dua tujuan atau karena harus membuat keputusan untuk memilih alternative yang terbaik.

Episode konflik yang berlaku, adalah :
• Approach-approach Conflict, dimana seseorang mengalami konflik karena diperhadapkan pada dua tujuan yang sama-sama menguntungkan atau sama-sama disukai, karena memiliki daya tarik yang sama juga. Sebagai contoh, di waktu yang sama, seseorang harus membuat pilihan menerima promosi jabatan yang sudah lama didambakan atau pindah tempat tugas ke tempat lain dengan iming-iming gaji yang besar.
• Avoidance-avoidance Conflict. Di sini, seseorang menghadapi situasi yang mengharuskan ia terpaksa memilih di antara dua alternatif yang sama-sama tidak disukai atau sama-sama dianggap buruk. Contoh kongkrit, seumpama seseorang disuruh memilih untuk dipindahkan kerja ke daerah lain pada lokasi yang tidak menyenangkan, atau tidak pindah ke tempat baru yang disuruh tapi gajinya diturunkan.
• Approach-avoidance conflict. Pada kasus ini, seseorang harus menghadapi situasi dimana waktu ia memilih, ia harus menghadapi konsekwensi yang saling bertolak belakang. Misalnya, orang itu akan memperoleh gaji yang sangat besar, tapi harus pindah ke tempat terpencil yang sangat tidak disukai.
Nelson dan Quick (1997 : 385), mengemukakan tiga penyebab intrapersonal conflict.
• Inter-role Conflict, dimana seseorang mengalami konflik yang bertalian dengan peran dalam hidupnya. Biasanya, pekerja / pegawai mengalami konflik, yang disebut work / home conflict. Contohnya, seorang ibu yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya, karena harus menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit.
• Intra-role Conflict. Ini terjadi bila terdapat konflik yang bertalian dgn peran tunggal (single role), misalnya saat seseorang menerima perintah yang berbeda dari dua atasannya. Atasan yang satu menyatakan harus menjaga jarak antarkaryawan supaya kinerja tidak terganggu, sementara atasan yang lain meminta agar semua karyawan mengutamakan kerja tim, sehingga ia kesulitan menjalankan perannya.
• Person-role Conflict, sebagai Konflik yang muncul dalam melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai hidup yang dianut. Contohnya, seseorang yang harus menjual produk dengan harga tinggi, padahal dia sadar bahwa calon konsumennya membutuhkan keuangan untuk ongkos sekolahnya.

2. Konflik yang bersumber dari luar. Misalnya, tuntutan lingkungan kerja yang baru, kehilangan kebebasan pribadi, erosi kontak wajah, terus-menerus dipaksa mempelajari keterampilan kerja baru karena tuntutan pekerjaan, dan terlewatkan dalam promosi jabatan.

sumber : http://www.kadnet.info/web/index.php?option=com_content&view=article&id=1105:konflik-dalam-organisasi-berkat-atau-kutuk-bagian-iii&catid=42:artikel-minggu-ini&Itemid=90

SUMBER-SUMBER KONFLIK

Setelah memahami berbagai jenis konflik, dapatlah diurai sumber-sumber konflik atau apa yang menyebabkan terjadinya konflik.
Sumber konflik dalam organisasi dapat ditelusuri melalui :

- Konflik dalam diri individu (intrapersonal conflict)
- Konflik antarindividu (Interpersonal conflict)
- Konflik antarkelompok (Intergroup conflict)
- Konflik antar individu dengan kelompok.

Selanjutnya akan di jelaskan di artikel selajutnya..

indikator-indikator integrasi

indikator-indikator integrasi dalam suatu kelompok sosial adalah:

a. Adanya persesuaian-persesuaian faham tentang norma-norma dan nilai-nilai yang baru
tercipta. Kehidupan dalam kelompok stabil dan para anggota-anggotanya lebih suka
tinggal didalamnya (kelompok). Mengenai bagaimana seorang anggota kelompok harus
bersikap dan bertindak serta bagaimana cara mencapai tujuan-tujuan pribadi dan tujuantujuan kelompok, hal itu sebelumnya sudah disepakati bersama.

b. Noram-norma sosial yang berlaku cukup konsisten dan diakui oleh sebagian besar anggota kelompok. Hal ini merupakan sesuatu yang dianggap dapat membantu dalam usaha
mewujudkan tujuan-tujuannya, baik tujuan kelompok maupun tujuan-tujuan pribadinya .

c. Sanksi-sanksi sosial yang berlaku dalam kelompoknya kembali dipertegas dan
diterapkan terhadap setiap penyimpangan atau terhadap anggota-anggotanya yang
melanggar peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama.

d. Persaingan yang terjadi sudah semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh adanya
sanksi-sanksi sosial yang berlaku lebih kuat dari pada kehendak-kehendak anggota
kelompok untuk melakukan penyimpangan.

dikutip dari: http://blog.unila.ac.id/abdulsyani/files/2009/08/dinamik4.pdf

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Integrasi Kelompok

Oqburn dan Nimkoff (Soerjono Soekanto, 1982), mengatakan bahwa integrasi akan berhasil apabila:

a. anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil mengisi kebutuhan satu sama lain;

b. apabila tercapai semacam konsensus mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial;

c. apabila norma-norma cukup lama adalah "tetap" (= consistent) dan tidak berubah-ubah.

dikutip dari: http://blog.unila.ac.id/abdulsyani/files/2009/08/dinamik4.pdf

integrasi kelompok

Mengenai kehidupan kelompok sosial yang diharapkan agar bisa harmonis kembali sangat
tergantung pada besarnya keinginan dan kesadaran dari para anggota-anggota kelompok
secara keseluruhan untuk bersama-sama menyesuaikan diri dari keanekaragaman faham
mengenai tujuan-tujuan kelompok itu. Apabila reaksi anggota kelompok terhadap suatu
perbedaan faham itu mengalami keseimbangan, maka besar kemungkinan akan terjadi pase
solidaritas kelompok. Dengan demikian berarti memungkinkan intensitas integrasi sosial akan meningkat, yaitu tercapainya suatu situasi dimana setiap anggota kelompok mempunyai kesediaan untuk bekerjasama dengan koordinasi yang relatif lama.

Jika keinginan dan kesadaran itu bisa dipelihara dengan baik demi kelangsungan hidup kelompoknya, maka pase integrasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan-tujuan bersama melalui komunikasi bersama, dan terkoordinasi segala tindakan yang dilakukan oleh para anggota kelompok tersebut.

Sebagai ukuran terjaminnya kelangsungan hidup suatu kelompok sosial adalah jika proses integrasi telah dapat menghasilkan suatu keadaan yang homogen. Homogenitas kelompok merupakan indikator bahwa kelangsungan hidup kelompok dalam batas waktu tertentu dapat dipertahankan. Proses Integrasi ini menurut Oqburn dan Nimkoff, adalah bukan suatu proses yang dapat berjalan dengan cepat. Integrasi merupakan suatu ikatan berdasarkan norma kelompok, artinya tingkah laku individu sebagai anggota kelompok dituntut harus sesuai dengan kehendak kelompok dan direstui pula atas nama kelompok.

dikutip dari: http://blog.unila.ac.id/abdulsyani/files/2009/08/dinamik4.pdf

Strategi Dalam Mengatasi Masalah Kelompok

Strategi dan hasil yang mungkin dapat diperoleh dalam mengatasi konflik dapat kita lihat sebagai berikut : (Strategi yang dipilih dan Kemungkinan hasil yang diperoleh)
- menghindari persoalan (avoiding) - kalah-kalah (lose-lose)
- melunakkan suasana (smoothing) - kalah-menang (lose-win)
- menggunakan kekerasan (forcing) - menang-kalah (win-lose)
- konfrontasi (controntation) - menang-menang (win-win)

Walaupun kesemua cara atau strategi ini cukup efektif, namun yang paling ideal adalah pendekatan dengan cara konfrontasi. Alasannya adalah karena dengan strategi konfrontasi semua persoalan yang diduga menjadi penyebab timbulnya konflik akan terungkap sehingga kedua belah pihak akan dapat melihat kembali dan mempelajari secara matang dan untuk selanjutnya diambil penyelesaian yang matang dan rasionil. Berbagai studi mengenai manajemen konflik menunjukkan bahwa penyelesaian konflik melalui pendekatan konfrontasi memberi kepuasan bagi kedua belah pihak dan dirasa cukup konstruktif.

sumber : http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-linda3.pdf

Konflik dalam kelompok 2

Secara umum, faktor-faktor yang dapat merupakan sumber konflik antara lain adalah :
- perbedaan-perbedaan keinginan, nilai, tujuan
- adanya keterbatasan akan sumber tertentu seperti kekuasaan, kedudukan, waktu, popularitas, uang dan lain-lain
- persaingan (rivalry)

Konflik tidak selamanya memberikan dampak yang jelek pada kelompok ataupun organisasi. Di dalam organisasi yang sehat justru konflik dianjurkan, hal ini sering dikenal dengan istilah kontroversi. Berbagai studi dalam bidang ilmu perilaku oranisasi yang menunjukkan bahwa adu argumentasi, ketidaksetujuan, debat, ide-ide atau informasi yang bermacam-macam ternyata sangat penting dalam meningkatkan kreatifitas dan kualitas kelompok. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya konflik antara lain adalah anggota kelompok akan lebih terstimulasi atau terangsang untuk berpikir atau berbuat sehingga mengakibatkan kelompok menjadi lebih dinamis dan berkembang karena setiap orang mempunyai kesempatan untuk menuangkan ide-ide atau buah pikirannya secara lebih terbuka. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam artian produktif konstruktif, konflik harus dikendalikan secara positif.
Kerugian yang ditimbulkan oleh konflik biasanya disebabkan karena konflik tersebut biarkan berjalan dalam waktu yang lama dan berkepanjangan atau dibiarkan menjadi semakin meruncing tanpa ada penyelesaian. Tentu hal ini dapat merusak iklim kerja dan pada akhirnya akan berpengaruh pada kinerja kelompok.

Pada dasarnya konflik yang terjadi dapat dikategorikan dalam dua bentuk yaitu konflik antar individu (interpersonal conflict) dan konflik antar kelompok (intergroup onflict). Diantara kedua bentuk ini, konflik antar individu merupakan permasalahan yang cukup serius karena keadaan ini dapat mempengaruhi emosi individu secara mendalam dan bila keadaan ini tidak dikendalikan secara tepat maka cepat atau lambat dapat merusak iklim kerja baik dalam kelompok maupun organisasi.

Bila seseorang berada dalam keadaan konflik ada dua hal yang mempengaruhi cara yang ditempuh untuk mengatasinya yaitu
1) memperhatikan tujuan personal
2) keinginan untuk tetap mempertahankan hubungan baik dengan anggota kelompok.

sumber : http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-linda3.pdf

Konflik dalam kelompok 1

Sepanjang individu berinteraksi dengan individu lain, konflik tidak mungkin terhindarkan. Konflik dapat terjadi dalam menentukan suatu tujuan atau dalam menentukan metode yang akan diambil untuk mencapai tujuan. Misalnya, suatu kelompok yang terdiri dari 6 (enam) orang diberi uang Rp. 10.000.000,- yang harus dihabiskan dalam waktu 2 (dua) minggu. Dua orang dari kelompok ingin untuk menyumbangkan semua uang tersebut pada sebuah panti asuhan, dua orang lainnya ingin agar uang tersebut dipakai untuk berlibur, sementara dua orang lagi menginginkan uang tersebut digunakan untuk membantu keluarganya meneruskan sekolah. Apa yang terjadi dalam kelompok ini? Jelas, kelompok ini berada dalam keadaan konflik, dimana mereka harus membuat keputusan yaitu "bagaimana uang tersebut digunakan" sementara anggota kelompok mempunyai keinginan yang berbeda-beda.
Konflik dapat terjadi bila perhatian utama anggota kelompok diarahkan pada diri sendiri. Dalam hal ini perspektif mereka menjadi sempit dan orientasi mereka hanya pada jangka waktu pendek saja. Oleh Sherif dan sherif (1953) dikatakan bahwa konflik ini dapat diatasi bila anggota kelompok mati memperluas persepsi mereka agar lebih diarahkan pada apa yang disebutnya sebagai "tujuan super ordinat". Tujuan super ordinat adalah tujuan yang sangat penting bagi semua orang dalam kelompok, tetapi tidak dapat dicapai hanya dengan bekerja sendiri. Dengan perkataan lain, kebutuhan kelompok akan terpenuhi selama semua orang yang terlibat dalam kelompok tersebut ikut bekerja.

dikutip dari: http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-linda3.pdf

Teknik pembentukan kelompok.

Secara definitif, kelompok adalah dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, saling berinteraksi, saling adanya ketergantungan dalam mencapai tujuan bersama, adanya rasa kebersamaan dan memiliki, mempunyai norma-norma dan nilai-nilai tertentu. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sejak dari awal kehidupannya, manusia telah membentuk kelompok yang kemudian menjadi dasar bagi kehidupan keluarga, perlindungan, pemerintahan, kerja dan lain-lain.
Secara umum ada 3 (tiga) hal yang menunjukkan efektif atau tidaknya suatu kelompok, yaitu kemampuan kelompok tersebut dalam mencapai tujuannya seoptimal mungkin, kemampuan kelompok dalam mempertahankan kelompoknya agar tetap serasi, selaras dan seimbang dan yang ketiga adalah kemampuan kelompok untuk berkembang dan berubah sehingga dapat terus meningkatkan kinerjanya. Kelompok yang berhasil akan mempunyai kualitas dan pola interaksi antar anggota yang terintegrasi dengan ketiga kegiatan ini. Tentu dalam hal ini, diharapkan anggota kelompok benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan kelompok yang efektif dan kontribusi apa yang perlu diberikan agar kelompoknya dapat menjadi kelompok yang efektif.

Ada beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan dalam upaya pembentukan kelompok/tim, yaitu :

1. Adanya ketergantungan yang sifatnya positif (positive interdependency).
2. Keandalan individu (individual accountability).
3. lnteraksi langsung (face-to-face interaction).
4. Ketrampilan kerjasama (collaborative skills). 5. Proses kelompok (group processing).

dikutip dari(copypaste): http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-linda3.pdf

Minggu, 17 Oktober 2010

Teori Produktivitas Kelompok

Teori Produktivitas Kelompok Teori Prestasi kelompok dikemukakan oleh Stogdill pada tahun 1959. Stogdill menganggap bahwa teori-teori tentang kelompok pada umumnya didasarkan pada konsep tentang interaksi yang memiliki kelemahan teoritis tertentu. Maka dari itu, Stogdill mengajukan teori prestasi kelompok. Teori yang dikemukakan oleh Stogdill ini, menyertakan:
A. masukan (input)

B. variabel media

C. keliaran (output)

Asumsi dasar dari teori ini adalah proses terjadinya dalam kelompok dimana dimuiai dari masukan ke keluaran melalui variabel-variabel media. Dalam teori ini akan terdapat umpan balik (feed-back). Berikut ini adalah penjabaran teori prestasi yang terbagi atas beberapa faktor yang mempengaruhi suatu kelompok, yaitu :

a.Masukan dari anggota Masukan dari anggota merupakan sumber input.
Menurut Stogdill, kelompok adalah suatu sistem interaksi yang terbuka. Struktur dan kelangsungan sistem sangat bergantung pada tindakan-tindakan anggota dan hubungan antara anggota. Ada tiga elemen penting yang termasuk dalam masukan anggota, yaitu : interaksi sosial (menyatakan suatu hubungan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, interaksi ini terdiri atas aksi dan reaksi antara anggota-anggota kelompok yang berinteraksi); hasil perbuatan (bagian dari suatu interaksi yang dapat diaplikasikan dalam bentuk kerja sama, berencana, menilai, berkomunikasi, membuat kepetusan); dan harapan (kesediaan untuk mendapatkan suatu penguat, fungsi dari harapan ini adalah sebagai dorongan (drive), perkiraan tentang menyenangkan atau tidaknya dasil, dan perkiraan tentang kemungkinan hasil itu akan benar-benar terjadi).

b. Variabel media
Variabel media menjelaskan mengenai beroperasi dan berfungsinya suatu kelompok. Elemen-elemen yang ada di dalamnya, yaitu : struktur formal (struktur formal mencakup fungsi dan status dimana kelompok terdiri atas individu-individu yang masing-masingmembawa harapan dan perbuatannya sendiri) dan struktur peran (struktur peran mencakup tanggung jawab dan otoritas dimana individu yang menduduki posisi tertentu hampir tidak berpengaruh pada status dan fungsi posisi tersebut).

c. Prestasi kelompok
Prestasi kelompok merupakan output atau tujuan dari kelompok. Ada tiga unsur yang menentukan prestasi kelompok, yaitu : produktivitas (derajat perubahan harapan tentang nilai-nilai yang dihasilkan oleh perilaku kelompok), moral (derajat kebebasan dari hambatan-hambatan dalam kerja kelompok menuju tujuannya), dan kesatuan (tingkat kemampuan kelompok untuk mempertahankan struktur dan mekanisme operasinya dalam kondisi yang penuh tekanan (stress).



sumber : http://newchoi.blogspot.com/2010/05/komunikasi-kelompok.html

Teori Sintalitas Kelompok

Sintalitas kelompok merupakan salah satu ciri kepribadian kelompok yang terlihat juga mempegaruhi anggota-anggotanya. Kelompok mempengaruhi lingkungan atau kelompok yang dipengaruhi laingkungan menentukan tujuan dan eksistensi dari kelompok tersebut juga terjadi overlapping. Bahasa gampangnya dalam satu kelompok anggotanya dapat menjadi anggota dari kelompok lainnya juga.

Teori Sintalitas Kelompok merupakan perwujudan dari proses komunikasi dari suatu kelompok. Teori ini dikembangkan oleh Cattell pada tahun 1948. Cattell berpendapat bahwa untuk dapat membuat perkiraan-perkiraan ilmiah yang tepat, segala sesuatu harus dapat diuraikan, diukur, dan diklasifikasikan dengan tepat dan cermat.
Dalam teori sintalitas ini, Cattell menjelaskan bahwa dalam suatu kelompok haruslah memiliki kepribadian yang dapat dipelajari. Dengan alasan ini, Cattell dengan teorinya dikatakan sebagai pengembang Psikologi yang dinamakan Psikologi Kepribadian Kelompok.

Didalam teori sintalitas kelompok ada dimensi kelompok, yaitu:

a. Sifat-sifat sintalitas : pengaruh adanya kelompok sebagai keseluruhan terhadap kelompok lain dan lingkungannya.

b. Sifat-sifat struktur kelompok : hubungan antara anggota kelompok, perilaku kelompok dan pola oraganisasi kelompok.

c. Sifat-sifat populasi : sifat rata-rata anggota kelompok. Sifat-sifat pribadi independent dari kelompok akan dibawa ke kelompok apabila individu sebagai anggota kelompok. Cattel menggunakan rata-rata sifatnya, misalnya rata-rata intelegensi dan dan rata-rata sikap terhadap masalah.


sumber :
- http://ninambel89.blogspot.com/2010/10/teori-sintalitas-kelompok-group.html
- http://tugastugaspsikologi-ikaamalia.blogspot.com/2010/10/teori-sintalitas-dalam-kelompok.html
- http://rohimahyati.wordpress.com/2010/10/09/teori-sintalitas-kelompok/

Orientasi Teori dalam Kelompok

1. Tujuan → mudah dimengerti oleh anggota kelompok, relevan dengan kebutuhan anggota, mengisyaratkan saling ketergantungan dan membangkitkan komitmen tingkat tinggi dari anggota untuk mencapainya.
2. Anggota harus mengkomunikasikan ide-ide dan perasaan
3. Partisipasi dan kepemimpinan harus terdistribusikan antar anggota
4. Prosedur pengambilan keputusan → tepat dan fleksibel
5. Kekuasaan dan pengaruh → keahlian kemampuan
6. Konflik → kontroversi ide / opini
Pemicu :
- Kebutuhan
- kelangkaan sumber daya (uang, power)
- persaingan
Cara mengatasinya:
- Harus bernegosiasi → sama-sama puas dan tidak memperlemah
- Kerjasama
Saling ketergantungan
7. Kohesivitas meningkat
- Saling menyukai
- Ingin terus menjadi bagian kelompok
- Puas terhadap keanggotaan
- Tingkat penerimaan, dukungannya dan kepercayaan meningkat.
8. Kemampuan memecahkan masalah
- Merasakan adanya masalah
- Mencari dan menetapkan solusi
- Mengevaluasi efektivitas solusi



sumber http://ninik-ichud.blogspot.com/2010/10/orientasi-teori-dalam-dinamika-kelompok.html

Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain :

1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok

Minggu, 10 Oktober 2010

Pengertian Kelompok 3

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota).Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik) Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut :

* Persepsi

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.

* Motivasi

Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.

* Tujuan

Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.

* Organisasi

Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efisien dan efektif.

* Independensi

Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.

* Interaksi

Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.



SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok

Pengertian Kelompok 2

Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.

Persepsi kelompok adalah sebuah proses dalam suatu kelompok ketika kelompok tersebut menginterpretasikan kesan kesan untuk memberikan ariti pada lingkungan kelompok mereka.

Mula-mula, sebelum membentuk kelompok, tujuan harus dirumuskan dan disepakati bersama. Ini akan menyeleksi dan menyadarkan para anggotanya, terutama saat ada anggota yang tidak setuju, maka ia akan keluar dari lingkaran secara alamiah. Setelah itu, dilakukan upaya membangun kepercayaan di antara anggota dengan jalan menyadarkan mereka untuk melakukan segala hal yang menyangkut kepentingan bersama, didasari atas nilai-nilai kemanusiaan.

Selanjutnya, dilakukan upaya membangun ikatan sosial dengan melakukan kegiatan-kegiatan silaturahmi atau pertemuan-pertemuan rutin untuk mengetahui keadaan, kondisi anggota, dsb. Walaupun kegiatan-kegiatan tersebut dirasa relatif masih kecil manfaatnya, namun ini mempunyai nilai strategis dalam membangun kebersamaan di antara anggota kelompok melalui mekanisme komunikasi di antara mereka.

Langkah dan upaya selanjutnya adalah penyelesaian masalah dengan bermusyawarah dan berkomunikasi (dua arah). Harapannya, dengan ini, akan mampu meminimalisir konflik di antara anggota, karena, melalui penyelesaian masalah dengan cara tersebut, akan muncul sebuah kearifan-kearifan lokal di antara mereka, yang disepakati bersama dan bisa diterima kelompok.


SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi
http://www.p2kp.org/wartaarsipdetil.asp?mid=426&catid=2&

Pengertian Kelompok 1

Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya.


Interaksi interpersonal
adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya duaorang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.
c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.
d) Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.

Tujuan Komunikasi Interpersonal

a. Menemukan Diri Sendiri
b. Menemukan Dunia Luar
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
f. Untuk Membantu

SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html

PSIKOLOGI KELOMPOK

Psikologi kelompok

Psikologi kelompok adalah ilmu yg berkaitan dgn perilaku kelompokdan merupakan salah satu bagian dari psikologi sosial dan selanjutnya merupakan ilmu yang berkaitan dg interaksi manusia. Buku ini mengupas mulai dari pengertian dan ciri kelompok, komunikasi maupun prasangka dalam kelompok, hingga negosiasi untuk menyelesaikan konflik.

Psikologi social juga merupakan suatu ilmu pengetahuan baru dalam abad modern. Ilmu ini mulai di rintis pada tahun 1930 di amerika serikat dan kemudian juga di Negara-negara lain. Sebagai displin ilmu yang relatif baru dalam
perkembangannya ia banyak menggunakan materi-materi yang sudah tersedia dalam disiplin ilmu social seperti sosiologi dan antropologi misalnya konsep-konsep tentang norrna,sruktur social dan peran adalah konsep yang di ambil dari disiplin ilmu yang sudah lebih dahulu berkembang.

sumber:

http://harismasterpsikology.wordpress.com/category/psikologi-kelompok/kedudukan-psikologi-kelompok/

PSIKOLOGI SOSIAL

Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.

Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial.

Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitas
Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi –potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain:

1. kemampuan menggunakan bahasa
2. adanya sikap etik
3. hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang )

Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat. Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sedangkan metode sosial antara lain : a. Metode Eksperimen, b. Metode survey, c. Metode Observasi, d. Metode diagnostik – psychis, e. Metode Sosiometri.

Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum, Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus. Sedangkan kedudukan psiklogi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.

Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa sosial yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala tingkah lakunya. Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu.

Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.


-DI KUTIP DARI : http://ilmu-psikologi.blogspot.com/2009/05/psikologi-sosial.html

Sabtu, 29 Mei 2010

Konsentrasi Belajar Yuk!

Dalam musim ujian seperti sekarang ini, banya dari kita yang butuh konsentrasi ekstra dalam belajar. Pastinya kita nggak mau gagal dalam ujian nanti.

Di bawah ini ada beberapa tips untuk dapat berkonsentrasi dalam kegiatan belajar. Mudah-mudahan dengan mengikuti tips-tips berikut, belajar kamu jadi lebih sukses lagi.

1.Jangan biarkan gangguan itu datang Biasanya ketika kita belajar, pasti akan datang yang namanya gangguan.
Gangguan ini bentuknya bisa macam-macam. Mulai dari televisi, telepon hingga nyamuk yang menyerang. Kalau sudah diganggu, biasanya konsentrasi belajar jadi buyar. Untuk menghindari itu semua, kondisikan situasi di
sekitar kamu supaya gangguan-gangguan tadi bisa dihindari. Misalnya, matikan ponsel.

2.Siapkan catatan kecil Jangan pernah meremehkan kekuatan dari sebuah catatan. Selalu siapkan beberapa lembar kertas berukuran kecil. Catat hal-hal yang penting untuk diingat.

3.Buat target yang hendak dicapai Belajarlah dengan target. Tetapkanlah berapa jumlah halaman yang akan
dibaca. Juga tetapkan berapa lama kamu akan belajar saat itu.

4.Siapkan penghargaan untuk dirimu Setelah serius belajar, kamu butuh menyenangkan diri sendiri. Tetapkanlah
satu imbalan untuk diri kamu sendiri. Misalnya, kalau kamu bisa mencapai target belajar kamu hari itu, kamu akan makan ice cream rasa coklat.

5.Belajar nggak akan membuat temanmu hilang Jangan pernah merasa kamu akan kehilangan teman-temanmu karena kamu serius belajar. Teman-teman kamu nggak bakalan ninggalin kamu. Kalau mereka ninggalin kamu, berarti mereka bukan teman yang baik

Mudah-mudahan tips-tips tadi berguna buat kamu semua dalam ngadepin ujian di sekolah atau kampus kamu. Ciao

sumber : http://kumpulantips.blogspot.com/2006/12/konsentrasi-belajar-yuk.html

Liburan Sambil Cari Uang

Liburan nggak ada kegiatan? Daripada bengong atau ngelakuin hal yang kurang bermanfaat mending kita nyari kerjaan yang bisa menghasilkan uang. Pengen tahu caranya? Baca aja tips berikut ini.Nggak perlu sedih kalau liburan panjangmu nggak diisi dengan jalan-jalan. Kamu bisa membuat liburanmu lebih bermanfaat. Bukan cuma bermanfaat tapi juga menghasilkan uang. Liburan sekalian dapet kocek tambahan seru khan?

1. Kalau kamu kreatif manfaatkanlah segala macam bahan untuk kamu jadikan kreasi. Dari kardus-kardus bekas, bungkus kado aja bisa jadi berbagai modifikasi baru. Seperti tempat lampu, wadah pinsil, atau bingkai foto. Seru kan! Walau keliatannya sederhana, tapi barang-barang recycle kayak gitu banyak diminati orang. Nah kalau karyamu bagus bisa kamu jual di toko handycraft. Atau dijual ke temen sendiri seru juga.

2. Kamu juga bisa memasukkan aplikasi lamaran untuk kerja part time ditempat-tempat yang simple. Mungkin di toko kaset atau rental Vcd dekat rumahmu. Yang penting ngejalaninnya have fun aja. Begitu liburanmu selesai dapet deh hasilnya lumayan khan?

3. Punya hobi nulis? Itu juga bermanfaat. Mungkin kamu harus membongkar-bongkar lagi tumpukan karyamu dan disempurnakan. Atau kamu punya ide menulis yang fresh saat liburan. Tuangkan saja dalam kertas. Bisa puisi, cerpen atau apapun. Terus kirimin deh karya kamu pada majalah-majalah remaja atau media yang kira-kira bisa memuat tulisanmu. Habis itu bisa dapet duit deh. Kalau tulisanmu juga bagus mungkin kamu malah akan diminta nulis lagi. Sip kan?

4. Semua kepintaran yang kamu punya sebenarnya bisa menghasilkan sesuatu. Mungkin kamu kurang menonjolkannya. Sekaranglah saatnya, kalau kamu suka kegiatan outdoor yang menantang sekaligus menghiburmu, kamu bisa bergabung menjadi kru dalam sebuah EO. Nggak usah jadi penyelenggara event yang besar, kamu bisa bergabung dengan panitia sekolah atau kampus. Biar sedikit kamu bakal kecipratan untungnya. Sekalian hiburan gratis dan pengalaman kan?

5. Ada bagusnya juga kamu beres-beres rumah. Pasti kamu bakal nemu barang-barang yang udah nggak kepake. Barang-barang itu selain bisa kamu recycle juga bisa kamu jual ke tukang loak. Walau nggak seberapa harganya, tapi lumayan buat ngisi celengan sekaligus bersih-bersih rumah. kapan lagi coba?Liburan tetap gembira juga bermanfaat.

Jadi nggak ada salahnya buat diam di rumah aja. Ngajak temen yang juga liburan di rumah juga seru kok! Ya udah buruan...kalau mau coba cari kerja part time mulai dari sekarang aja. Biar nggak keduluan temanmu!

sumber : http://kumpulantips.blogspot.com/2007/01/liburan-sambil-cari-uang.html

Jurus Maut Pas Wawancara Kerja

Jangan sampai pekerjaan impian kabur gitu aja karena nggak lolos tes wawancara. Nah, biar tambah percaya diri dan oke ketika wawancara kerja, simak 15 langkah mudah berikut ini.

1. Nama perusahaan besar sering mengundang keinginan untuk melamar. Tapi ingat, kalau posisi yang ditawarkan nggak cocok sama keahlian kamu, please deh jangan nekat ngelamar. Melamar posisi yang tepat dengan pengalaman dan keahlian yang mendukung pastinya menambah nilai plus buat si pelamar.

2. Kata-kata dress for success nggak sekedar kiasan lho! Berpakaian yang tepat sesuai dengan pekerjaan yang dilamar adalah hal yang wajib banget! Misalnya ingin melamar jadi sekretaris pastinya harus menggunakan pakaian yang rapih dan formal. Tapi ketika melamar pekerjaan yang banyak berkutat di lapangan, baju-baju yang lebih santai bisa jadi pilihan. Kalau bingung, tanya saja sama teman yang telah bekerja di posisi serupa.

3. Datang ke tempat wawancara paling tidak 15 menit sebelum jadwal. Kelebihan waktu ini akan memberi waktu untuk bersiap-siap. Misalnya, merapihkan make-up, pakaian, ke kamar kecil dan lain-lain. Selain itu datang tepat waktu juga memberi kesan yang baik.

4. Jabat tangan memberi kesan yang sangat penting. Jangan menjabat tangan setengah hati. Jabatlah dengan erat seperti ketika bertemu teman lama yang kamu tunggu-tunggu. Berikan kesan tegas namun bersahabat.

5. Ketika wawancara berlangsung, kumpulkan rasa percaya diri. Tatap mata si pewawancara dengan ramah. Menghindari tatapan mata atau melihat ke bawah mengesankan kurangnya percaya diri.

6. Biarkan CV bicara. CV adalah jendela pertama perkenalan calon pegawai dan perusahaan. Buatlah CV menggambarkan diri kita sebaik mungkin. Tulis juga hobi dan minat yang menggambarkan diri kita. Tapi harus jujur ya!

7.Nah, ketika si pewawancara sedang membaca CV kita, sebisa mungkin kita jangan berbicara. Mengajaknya berbicara akan membuat perhatiannya teralih dari CV kita yang oke.

8. Jangan terlihat resah atau duduk terlalu bersandar. Sikap duduk seperti itu akan membuat kita terlihat seperti orang gugup dan pemalas.

9. Pelajari latar belakang perusahaan yang dilamar. Dengan begitu kita akan terlihat tanggap dan berwawasan luas.

10. Bertanya bukanlah hal yang dilarang dalam wawancara. Pertanyaan juga akan menggambarkan diri kita. Jadi, hati-hati dalam bertanya. Menanyakan berapa lama jam makan siang, bisa mengesankan kita orang yang pemalas dan senang bermain.

11. Jika melamar di perusahaan yang membutuhkan ide-ide kreatif, jangan ragu untuk mengajukan sebuah usul atau saran. Tapi jangan terlalu mendetail. Jelaskan secara singkat dan menarik sehingga mereka akan melihat poin lebih pada kita.

12. Seperti kata band Seriues, 'pewawancara juga manusia'. Bicaralah dengan jujur dan terbuka. Jangan coba-coba berbohong atau menipu, kemungkinan mereka akan mengetahuinya.

13. Lagi-lagi jangan malu bertanya. Jika si pewawancara memberikan pertanyaan yang tidak kita mengerti, tanyakan maksudnya. Lebih baik kita menjadi orang pintar yang tak takut bertanya daripada orang 'sok tahu' yang merasa mengerti semua pertanyaan padahal jawabannya salah. Waduh!

14. Jika ditanya alasan keluar dari perusahaan sebelumnya, jangan berbicara panjang lebar tentang buruknya perusahaan tersebut (walaupun sebenarnya begitu). Katakan saja, di perusahaan tersebut bakat dan ide-ide kita yang cemerlang kurang bisa dimanfaatkan dan karena itulah kita melamar di perusahaan ini.

15. Dalam menjawab pertanyaan jangan ragu-ragu untuk berpromosi. Punya bakat dan kemampuan yang oke kok disembunyikan.

Tunjukkan kalau kita adalah aset perusahaan yang berharga. Rugi banget kalau nggak direkrut!


sumber : http://kumpulantips.blogspot.com/2007/02/jurus-maut-pas-wawancara-kerja.html

Sekeping Coklat Sehari, Jantung Sehat

Mereka yang tergila-gila pada coklat sehingga tak mau melewatkan satu haripun untuk tak menikmati sepotong coklat, atau menikmati es krim dengan butiran-butiran coklat di dalamnya, atau pun secangkir coklat hangat termasuk sangat beruntung. Ternyata 'kegilaan' itu membawa begitu banyak hal-hal manis bagi tubuh mereka, semanis dan selegit coklat yang mereka santap.

Sebuah studi yang dilakukan Univeritas Johns Hopkins, Amerika pada pencinta atau penggila coklat dalam penelitian berkaitan dengan penyakit jantung dan aspirin, memberikan hasil yang mengejutkan dengan pertanyaan 'mengapa dengan sedikit asupan coklat setiap hari risiko serangan jantung bisa turun'.

Jawabannya adalah coklat. Ya, makanan dewa ini memiliki sifat serupa dengan aspirin, karena memiliki dampak yang membuat keping darah (platelet) butuh waktu lebih lama untuk mengalami penggumpalan yang bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah sehingga menimbulkan serangan jantung, seperti yang dijelaskan Diane Becker dan rekan-rekannya dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir dari Reutrs, Kamis (16/11/06).

"Hasil yang ditunjukkan oleh kelompok pencinta coklat adalah senyawa kimia dalam biji coklat memiliki efek yang sebanding dengan aspirin yang diketahui bisa mengurangi daya keping darah untuk menggumpal yang akan menyebabkan kondisi fatal apabila terjadi penyumbatan dan menghentikan atau memperlambat aliran darah yang dapat menyebabkan serangan jantung," tambah Becker.

Sebanyak 139 orang penggila coklat ikut serta dalam penelitian yang melibatkan 1.200 orang dengan catatan medis keluarga mereka yang mengidap penyakit jantung. Penelitian ini mempelajari dampak aspirin terhadap keping darah.

Sebelum memperoleh aspirin mereka diminta mematuhi aturan secara ketat seperti berolah raga secara teratur, tak merokok, dan menghindari minuman berkafein, beralkohol, jus anggur dan minum atau makan makanan yang terbuat dari coklat.

Coklat dan beberapa jenis makanan yang terbuat dari bahan yang ditemukan oleh suku Maya asli Indian di Amerika Latin bagian tengah itu terbukti memiliki dampak terhadap keping darah sama halnya dengan aspirin yang bisa memperlambat proses pengumpalan keping darah dan menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah yang akhirnya memicu serangan jantung.

"Kita tahu sebagian dari kelompok penggila coklat pasti akan melanggar aturan yang satu itu, karena beberapa di antara mereka mengatakan kepada kami, "Saya bersedia melakukan apa saja tapi tak mungkin berpisah dari coklat, sebagian lain di antara mereka mengatakan "Ya saya akan berbuat sebaik mungkin".

Para dokter yang melakukan penelitian tersebut mengatakan "Baiklah berusahalah sebaik mungkin tapi yang penting adalah jangan makan coklat selama 24 hingga 48 jam sebelum Anda ikut tes uji dalam penelitian."

Beberapa orang terbukti gagal untuk melewati tes karena tak bisa mengendalikan diri dan mematuhi aturan.

"Tak ada seorangpun yang menikmati coklat masih dalam bentuk butir atau bubuk, kalau mereka para penggila coklat ingin menikmatinya maka pasti mereka memilih dalam bentuk kue bertabur coklat, atau es krim coklat dengan potongan-potongan coklat didalamnya," kata Becker .

Becker tidak melibatkan sejumlah penggila coklat yang jelas melanggar aturan pertama yaitu pantangan dalam penelitian dampak aspirin terhadap keping darah namun ia dan teman-temannya tetap meneliti darah para penggila coklat.

Para dokter yang meneliti mempelajari sampel keping darah dari kedua kelompok melalui mekanisme system peredaran darah yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampel keping darah yang dimasukkan kedalam tabung plastik tipis menjadi menggumpal.

Keping darah kelompok penggila coklat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menggumpal dibandingkan dengan keping darah diluar kelompok itu, Becker menceritakan hasil temuannya di depan pertemuan ahli jantung di Chicago.

Dari hasil tes urine para penggila coklat memiliki tingkat thromboxane (hasil buangan keping darah) lebih rendah.

"Apakah hal itu bermanfaat bagi kondisi jantung? Ya, tapi hal itu tak lebih dari dampak satu butir aspirin sehari," jelas

Meski sangat yakin coklat bermanfaat bagi kondisi jantung, meski hal itu tak lebih dari dampak satu butir aspirin sehari, namun Becker dan tim tetap ingin mempelajari dan meneliti lebih lanjut dampak dari kebiasaan mengkonsumsi coklat dalam sekelompok masyarakat bebas.

Becker dan rekan akan mencatat berapa banyak jumlah coklat yang kelompok itu makan dan kemudian akan memantau dalam beberapa tahun untuk melihat apakah para penggila coklat memiliki tingkat catatan serangan jantung, stroke dan operasi jantung yang berbeda dengan kelompok non-penggila coklat.
Studi lainnya mengatakan bahwa coklat hitam yang rasanya manis agak pahit memiliki manfaat lebih besar bagi kesehatan jantung dibandingkan dengan coklat yang memiliki kadar gula dan lemak yang tinggi.


sumber : http://kumpulantips.blogspot.com/2007/02/sekeping-coklat-sehari-jantung-sehat.html

Gangguan Jiwa yang Kontroversial

Jakarta, Gangguan jiwa sering dikonotasikan dengan orang gila yang ada di jalanan atau di rumah sakit jiwa. Padahal tak hanya itu, banyak perilaku-perilaku menyimpang lainnya yang tergolong gangguan jiwa, bahkan kontroversial.

Apa saja gangguan jiwa yang kontroversial?

Seperti dilansir dari Livescience, Senin (17/5/2010), berikut 10 gangguan jiwa kontroverial:

1. Gangguan identitas jenis kelamin

Yang paling kontroversial dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM atau panduan gangguan mental) adalah gangguan identitas jenis kelamin atau disebut dengan dysphoria gender.

Gangguan identitas jenis kelamin yakni ketika seseorang yang memiliki anatomi seks normal tetapi ingin berganti jenis kelamin berlawanan dengan jenis kelamin ketika dilahirkan.

2. Kecanduan seks

Menurut Society for the Advancement of Sexual Health, kecanduan seks ditandai dengan kurangnya kontrol atas perilaku seksual seseorang.

Kecanduan seks bukan sekedar penyakit akibat tak bisa menahan godaan atau rangsangan seksual saja, tapi juga karena ketidakberdayaan untuk mengontrol perilaku.

3. Homoseksualitas

Interaksi seksual pada orang dengan jenis kelamin sama memang telah menjadi kontroversi sejak dulu. Orang yang melakukan hubungan seksual sejenis disebut homoseks, dan dibagi menjadi sebagai gay (pria homoseks) atau lesbian (wanita homoseks).

4. Sindrom Asperger

Sekilas penderita sindrom asperger terlihat normal, tidak memiliki gangguan fisik dan punya tingkat kecerdasan yang normal. Masalah baru timbul ketika penderita harus berinteraksi dengan orang lain.

Penderita sindrom asperger terlihat aneh dan tidak memiliki perhatian dan empati ketika berkomunikasi dengan orang. Penderita tidak tahu arti bahasa tubuh seperti tersenyum, wajah sedih, gembira sehingga orang yang tidak tahu bahwa lawan bicaranya pengidap sindrom asperger akan mengecapnya aneh.

5. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar atau disebut juga manik depresi merupakan gangguan suasana hati yang dicirikan dengan perubahan mood secara ekstrem. Penderita bisa merasakan sedih yang luar biasa, lalu dalam kesempatan lain berubah menjadi euforia atau rasa bahagia yang meluap-luap.

Pada fase manik atau gembira, optimisme dan keyakinan diri meningkat dan cenderung tidak realistis. Sebaliknya pada fase depresi penderita merasa gelisah dan tidak bergairah. Tingkat keparahan tertentu dicirikan dengan kecanduan obat terlarang dan keinginan untuk melakukan bunuh diri.

6. ADHD pada dewasa

Perilaku hiperaktif atau ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder) selama ini lebih banyak ditemukan pada anak-anak. Tapi ternyata ADHD juga bisa dialami orang dewasa.

ADHD adalah gangguan fungsi eksekutif dari otak, yaitu ketidakmampuan untuk merencanakan, memulai sesuatu pada waktu yang tepat, menghilangkan satu langkah dan langsung mengakhirinya pada waktu yang tepat. Hal ini akibat tidak adanya keseimbangan neurotransmitter di otak.

Orang dewasa dengan ADHD kemungkinan mengalami penyalahgunaan obat atau zat, kecelakaan, kesulitan untuk bekerja secara normal dan juga sulit dalam hal mempertahankan hubungan. Tapi mereka biasanya sangat cerdas, energik, karismatik, kreatif dan mampu fokus pada satu perhatian yang menarik baginya.

7. Gangguan identitas disosiatif atau Dissociative Identity Disorder (DID)

Gangguan identitas disosiatif juga dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda.

Kepribadian ganda adalah penyakit kejiwaan yang sulit dideteksi. Orang-orang yang labil, hilang ingatan atau punya masa lalu yang mencekam adalah yang rentan memiliki kepribadian ganda atau multi pribadi.

8. Gangguan kepribadian narsisistik

Seseorang dengan ego meningkat, kebutuhan akan pujian dan kurangnya empati untuk orang lain, inilah yang disebut dengan gangguan kepribadian narsisistik.

Penderita narsistik percaya bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain dan kurang memperhatikan perasaan orang lain. Tetapi di balik topeng tersebut terdapat harga diri yang rapuh, rentan terhadap kritik sedikit.

Meskipun gangguan kepribadian narsistik mungkin tampak seperti memiliki kepercayaan diri atau harga diri yang kuat, itu tidak sama. Gangguan kepribadian narsisistik melintasi batas normal kepercayaan dan harga diri dengan berpikir begitu tinggi dari diri sendiri.

9. Iri penis (Penis envy)

Pelopor psikoanalisa pada 1800-an dan awal 1900-an, Sigmund Freud, berpendapat bahwa perbedaan kelamin yang dimiliki pria dan wanita menyebabkan wanita merasa rendah diri. Wanita yang iri dengan alat kelamin pria inilah yang disebutnya iri penis atau penis envy.

10. Penyakit histeria

Pada zaman Victoria, histeria adalah diagnosis bagi wanita yang dalam keadaan marabahaya.

Gejalanya seperti pelepasan emosi yang berlebihan dengan berteriak-teriak, ketidakpuasan, kelemahan, dan gangguan saraf. Histeria biasanya dipicu oleh kecemasan dan depresi.



http://health.detik.com/read/2010/05/17/154451/1358592/763/gangguan-jiwa-yang-kontroversial?993306755

Pestisida Sebabkan Anak Hiperaktif?

Kompas.com - Para ahli di pelosok dunia terus berusaha menyingkap penyebab anak hiperaktif atau Attention Deficit Hiperactive Disorder (ADHD). Analisa teranyar menyebutkan ada kaitan antara anak ADHD dengan paparan pestisida yang biasa dipakai dalam tanaman sayur dan buah.

Kendati hasil studi tersebut tidak bisa membuktikan bahwa pestisida dalam budidaya pertanian menjadi biang keladi gangguan pemusatan perhatian pada anak, namun para ahli tetap mempertimbangkannya mengingat ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya ADHD.

"Saya akan menganggap hasil studi ini cukup serius," kata Virginia Rauh dari Columbia University yang melakukan kajian mengenai paparan pestisida pada kehamilan. Ia tidak terlibat dalam penelitian tentang ADHD dan pestisida.

Anak-anak dianggap lebih rentan pada bahaya kesehatan akibat penggunaan pestisida karena mereka masih tumbuh dan berkembang. Selain itu, anak-anak mungkin terpapar pestisida lebih banyak dibanding orang dewasa bila diukur dari berat badannya.

Dalam tubuh, pestisida akan dipecah menjadi komponen yang bisa terukur dari urin. Secara universal, berbagai penelitian menemukan data yang tidak jauh beda: komponen pestisida ditemukan pada 94 persen anak. Kadar pestisida yang tinggi ditengarai meningkatkan risiko anak menderita ADHD.

Pestisida bisa masuk ke dalam tubuh lewat udara, makanan yang diolah dari sayuran yang diberi pestisida, atau air minum. Untuk mengurangi paparan pestisida dari makanan, para ahli merekomendasikan konsumsi produk organik.

Menyadari bahaya pestisida bagi manusia, badan perlindungan lingkungan Amerika telah mengeluarkan batasan residu pestisida yang boleh ada dalam bahan pangan. Namun berbagai penelitian menunjukkan, bahkan sekecil apa pun, pestisida bisa mengganggu senyawa kimia di otak.

Ciri khas gangguan ADHD yang paling khas adalah sulit berkonsentrasi dan hiperaktif maupun impulsif pada setiap situasi. Dan, gangguan perilaku itu kerap menyebabkan anak gagal melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-harinya.



http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/18/08594555/Pestisida.Sebabkan.Anak.Hiperaktif

Awas, Buah dan Sayur Bisa Picu Gangguan Mental

TRIBUNKALTIM.co.id - Penelitian baru menunjukkan bahwa paparan pestisida yang digunakan pada makanan anak-anak seperti stroberi segar, seledri bisa meningkatkan risiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak.

Seperti dikutip dari laman Modernmom.com, para ilmuwan di AS dan Kanada menemukan bahwa anak-anak dengan tingkat residu pestisida yang tinggi dalam urin mereka, rentan mengalami ADHD.

ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak. Gangguan ini berdampak pada masalah mental seperti cara berpikir, bertindak dan merasa. Anak-anak yang mengalaminya akan bermasalah dengan konsentrasi dan pemusatan pikiran. Seperti memicu anak hiperaktif.

Anak-anak dengan tingkat lebih tinggi dari rata-rata satu penanda pestisida memiliki risiko dua kali lipat terdiagnosis ADHD. "Saya pikir itu cukup signifikan, penggandaan adalah efek yang kuat, "kata Maryse F Bouchard, seorang peneliti di University of Montreal di Quebec dan penulis utama dari studi yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics.

Lantas, apa yang harus orangtua lakukan untuk menghindari ADHD pada anak? "Saya menganjurkan agar para orangtua lebih banyak memberikan anak-anak makanan organik," ujar Bouchard. "Saya juga akan merekomendasikan mencuci buah dan sayuran sebanyak mungkin."

Menurut kajian National Academy of Sciences pada 2008, 28 persen sampel blueberry beku, 25 persen sampel stroberi segar, dan 19 persen sampel seledri mengandung residu pestisida. Paparan pestisida kebanyakan berasal dari buah-buahan dan sayuran segar.

http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/57762

Penderita Autis Jago Melukis Lanskap

Liputan6.com, Sydney: Stephen Wiltshire sangat terampil melukis lanskap perkotaan. Lelaki asal London, Inggris ini memiliki anugerah berupa memori fotografis. Sebuah kelebihan yang membuatnya mampu merekam detil-detil peristiwa hanya dengan sekali melihat. Apa yang dilakukannya mirip dengan cara kerja sebuah kamera. Bedanya Stephen melakukannya dengan melukis di atas kertas. Hal yang menarik lainnya adalah Stephen adalah penderita autis.

Saat masih berumur tiga tahun, Stephen didiagnosis menderita autis. Atas anjuran dokter ia disekolahkan di sekolah khusus dan menemukan kecintaan dalam melukis. Stephen yang kini menginjak umur 36 tahun mampu menyelesaikan sebuah lukisan yang sangat rumit dalam waktu tiga hari.

Dari sekian banyak obyek yang dilukisnya Stephen mengaku paling menyukai melukis kota New York, Amerika Srikat, yang memiliki gedung-gedung tinggi menjulang dan sangat ramai. Karya-karya Stephen kini dipamerkan di Sydney, Australia. Ia datang ke Australia untuk meningkatkan kesadaran tentang autis.(IAN)

http://kesehatan.liputan6.com/berita/201005/276601/Penderita.Autis.Jago.Melukis.Lanskap

Deteksi Autis Dari Tidur Bayi

TEMPO Interaktif, Amerika – Mengamati pola tidur bayi anda bisa menjadi salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan perkembangan si kecil. Sebuah studi dari University of Florida menyebutkan risiko autis dan disleksia (ketidakmampuan belajar disebabkan kesulitan membaca dan menulis) dapat diketahui dari pola tidur bayi yang baru lahir.

“Kami menemukan gejalanya dari pola tidur bayi yang baru lahir,” kata psikolog University of Florida, Dana Byrd. Menurut dia, anak yang baru berusia satu hingga dua hari dengan waktu tidur 16 sampai 18 jam sehari dapat belajar atau menyerap informasi dan pengetahuan dengan cepat.

Untuk mengetahi bagaimana bayi yang baru lahir mulai dapat "belajar", Byrd bersama rekan-rekannya mengetes kemampuan belajar dengan cara menyenandungkan nada kepada bayi-bayi yang sedang tertidur sambil menghembuskan angin lembut ke kelopak matanya secara berulang-ulang. Dua puluh menit kemudian, 24 dari 26 bayi yang masih tertidur itu menggerak-gerakkan kedua kelopak matanya secara bersamaan ketika musik masih menyala tanpa hembusan angin.

Selain mengamati gerakan pada kelopak mata, para peneliti juga menggunakan alat perekam gelombak otak untuk mengetahui sistem kerja syaraf pada otak. Hasilnya, terjadi perubahan atau pergerakan syaraf pada 24 bayi yang menggerakkan kelopak matanya sebagai tanda pembaruan ingatan. "Metode ini dilakukan untuk mengetahui kerja sistem syaraf pada saat anak-anak masih terlelap,” katanya.

Byrd mengatakan, penelitian sebelumnya menyebutkan pendeteksian kemampuan respon syaraf hanya dapat dilakukan ketika bayi sedang terjaga. “Jadi ini adalah penelitian terbaru yang dilakukan ketika bayi masih terlelap,” katanya. Tenyata dalam waktu tidur bayi baru lahir yang sangat panjang itu, menurut Byrd, mereka tetap dapat menyerap informasi dan merespon informasi tersebut dengan tepat.

Dengan adanya respon melalui gerakan kelopak mata tadi, artinya struktur syaraf, khsusnya cerebellum -bagian dari otak besar- pada otak bayi itu berfungsi dengan baik. "Artinya, ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi autis dan disleksia," katanya.

Namun, dia menjelaskan, pola tidur anak yang baru lahir ini tidak dapat diterapkan pada anak yang sudah besar atau orang dewasa karena tidur pada anak baru lahir lebih "damai" tanpa dipengaruhi detak jantung dan nafas dapat berubah-ubah dengan cepat.

Selain itu, otak pada anak yang baru lahir memiliki syaraf yang masih kenyal sehingga memungkinkan perubahan dalam sistem syarafnya. "Anak yang baru lahir mudah beradaptasi karena otak mereka mulai belajar menyesuaikan diri,' katanya.

Hasil penelitian tim ini sudah dipublikasikan pekan ini di Proceedings of the National Academy of Sciences. Penelitian ini dilakukan terhadap bayi yang baru berusia satu atau dua hari.


http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/05/19/brk,20100519-248835,id.html

Pentingnya Pendidikan Seks bagi Anak Autis

text TEXT SIZE :
Share
Pada anak autis, masa puber terkadang datang lebih awal atau justru kadang datang lebih lambat. (Foto: gettyimages)

MENGENALKAN pendidikan seks terhadap anak autis ternyata tetap harus dilakukan. Tujuannya agar mereka mengetahui fungsi bagian tubuhnya. Meski harus terus berulang mengenalkan pendidikan seks, alangkah baiknya dilakukan sejak awal daripada terlambat.

Yunda Kusuma, 42, seorang ibu dari anak autis berusia 15 tahun, mengakui dia tidak mengenalkan pendidikan seks sejak dini. Akibatnya, sang anak yang bernama Seno ini kerap memegang alat vitalnya di depan umum, bahkan sering juga dia meraba bagian tubuh sensitif orang lain secara tiba-tiba.

”Dia sering sekali memegang dada sang terapisnya saat melakukan terapi,” ujar Yunda.

Yunda mengatakan bahwa hal itu sudah terjadi sejak Seno beranjak umur 10 tahun. Saat dilarang melakukan hal tersebut, dia akan mengamuk sejadi-jadinya. Hal itu yang mengakibatkan Seno jarang dibawa ke tempat-tempat umum seperti mal, karena takut terjadi halhal yang tidak diinginkan oleh Yunda.

”Seno seperti tersinggung saat dilarang,” ucapnya.

Sejak kejadian itu, Yunda mulai memperkenalkan pendidikan seks kepada anaknya, dimulai dari mengenalkan anggota tubuh yang sensitif. Walaupun belum menghentikan kebiasaan tersebut, Seno kini sedikit mengerti bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan tidak baik.

Praktisi terapi perilaku dari Yayasan Intervention Service for Autism and Developmental Delay (ISADD) Indonesia, Dra Dini Oktaufik, mengatakan bahwa sebaiknya anak tetap diberikan pendidikan seks sejak dini. Sebab, pendidikan seks bukanlah melulu berbicara tentang hubungan suami-istri.

“Pendidikan seks bisa mencakup hal-hal seperti pemberian pemahaman tentang perkembangan fisik dan hormonal seorang anak serta memahami berbagai batasan sosial yang ada di masyarakat,” ujar Dini saat menjadi pembicara dalam acara Tanya Jawab Seputar Autisme, di Finansial Hall Graha Niaga, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dini menjelaskan, seks merupakan sesuatu yang alamiah. Pada anak autis, masa puber terkadang datang lebih awal atau justru kadang datang lebih lambat. Dalam masa puber inilah terjadi perubahan hormonal yang berdampak pada anak yang mengalaminya. Baik anak perempuan maupun laki-laki, bisa juga mengalami perubahan fisik saat mengalami puber.

”Pendidikan seks memang jarang sekali diajarkan pada anak autis, mungkin salah satu penyebabnya karena keterbatasan orang tua tentang apa saja yang harus dipelajari anak tentang seks,” ungkapnya.

Dini menyebutkan, beberapa masalah yang sering muncul dan dilakukan anak autis di antaranya kebiasaan memegang kemaluannya, memperhatikan bagian privat tubuh orang lain, yang kemudian menyentuhnya.

“Tak perlu kaget jika anak masturbasi karena itu dorongan naluri. Yang penting, ajarkan anak agar tidak melakukannya di sembarang tempat,” tandas Dini.

Ajarkan anak untuk memahami privasi dan bagian-bagian tubuh mereka sendiri, agar kejadian yang sering dilakukan anak semisal memandang bagian tubuh sensitif orang lain serta menyentuhnya, tidak lagi dilakukan anak. Dan yang terpenting, sebaiknya tidak banyak menasihati secara verbal kepada anak autis, karena hal tersebut tidak diproses dalam otaknya. Umumnya, anak autis lebih menyerap sesuatu secara visual.

“Hilangkan pikiran tabu tentang seks saat mengajarkan pendidikan seks kepada anak,” pesan Dini.


http://lifestyle.okezone.com/read/2010/05/29/196/337423/pentingnya-pendidikan-seks-bagi-anak-autis

Dibangun Fasilitas Anak Berkebutuhan Khusus

Rabu, 19 Mei 2010 | 11:29 WIB

SURABAYA - Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya meneken kerja sama dengan Special Olympic Games (SOIna) untuk membangun fasilitas olahraga bagi anak berkebutuhan khusus. Pembangunan ini menyusul terpilihnya Jatim menjadi satu di antara 10 provinsi di Indonesia yang menyediakan fasilitas ini.

Ketua SOIna Jatim, Prof dr Jeanny Sunariyani menjelaskan,

SOIna merupakan wadah dunia berisi orang yang peduli pada anak berkebutuhan khusus ini. Indonesia menjadi salah satu anggota di wilayah Asia Pasifik. "Bekerja sama dengan Kedutaan

Belanda, SOIna pusat memilih Jatim dan 9 propinsi lain untuk membangun sentra pelatihan," kata Jeanny, Selasa (18/5).

Dikatakan, anak berkebutuhan khusus ini kurang memiliki pemahaman terhadap sesuatu. Contohnya, saat anak-anak bermain sepakbola kelimaan (sepakbola dengan lima anak) ketika bola menuju gawang maka tak satupun anak yang menghadang. Bahkan, anak-anak itu akan mempersilakan untuk memasukkan bola ke gawang. Hal ini tak lepas dari minimnya pemahaman anak-anak terhadap sesuatu.

Dengan kondisi semacam ini maka tak mudah sebenarnya melatih anak-anak untuk berolahraga. Padahal, dengan aktif berolahraga banyak yang membuktikan jauh lebih segar dan panjang umur.

Ia mengatakan, ada sejumlah mentor atau guru yang mengikuti pelatihan bagi para trainer. Ilmu inilah yang siap dibagikan pada dosen-dosen yang akan terlibat di dalam sentra pelatihan agar nantinya bisa melatih anak berkebutuhan khusus. "Karena harus butuh kesabaran ekstra untuk melatih mereka," tekannya.

Selama ini tak banyak anak berkebutuhan khusus terlibat di dalam sebuah pelatihan olahraga. Biasanya anak-anak berkebutuhan khusus berolahraga di YPAC maupun di lapangan KONI.

Jumlahnya pun terbatas tak lebih dari 10 anak. "Ini terjadi karena

minimnya ekspose terhadap kegiatan ini," terangnya.


diambil dari http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=d9be23a7ea5cbdaf51e41248813e57e8&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Lebih 60 Persen ABK tidak Sekolah

BANDUNG, (PRLM).- Sekitar 46.000 anak berkebutuhan khusus (ABK) usia sekolah di Jawa Barat tidak mendapatkan pendidikan formal. Kurangnya kesadaran orang dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus menjadi kendala belum terpenuhinya pendidikan tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Dr. Dadang Rahman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/5). Berdasarkan data Disdik Jabar tahun ajaran 2009/2010, baru 16.000 ABK yang mengenyam pendidikan formal. Padahal berdasarkan data tahun 2008, terdapat sekitar 62.000 ABK di Jawa Barat. Dengan demikian, sekitar 63 persen ABK belum sekolah.

Namun Dadang mengatakan, jumlah ABK di Jawa Barat itu pun hanya diambil dari 364 kecamatan dari total 568 yang ada di Jawa Barat. ”Tidak semua kecamatan terdata karena dana yang terbatas,” katanya.

Menurut Dadang, ABK yang mendapatkan pendidikan formal tersebut berada di 304 sekolah luar biasa yang ada di Jawa Barat. Selain itu, terdapat juga ABK yang masuk sekolah inklusi. Saat ini terdapat dua ratus sekolah inklusi yang terdaftar. ABK yang masuk sekolah inklusi itu sebagian besar adalah tunadaksa atau tunarungu yang tidak terlalu memerlukan penanganan khusus dalam pengajaran.

Rendahnya ABK yang mendapatkan pendidikan formal itu lebih banyak disebabkan karena faktor psikologi orang tua serta masyarakat sekitarnya. Mereka justru ”menyembunyikan” ABK di rumah karena merasa malu dan tidak perlu menyekolahkan anaknya. (A-185/das)***



diambil dari http://www.pikiran-rakyat.com/node/114305

Kebutuhan khusus (special needs)

Di Amerika Serikat, kebutuhan khusus adalah istilah yang digunakan dalam pengembangan diagnostik dan fungsional klinis untuk menggambarkan individu yang membutuhkan bantuan untuk penyandang cacat yang mungkin medis, mental, atau psikologis. For instance, the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders and the International Classification of Diseases 9th edition both give guidelines for clinical diagnosis. Misalnya, Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental dan Klasifikasi Internasional Penyakit 9 edisi keduanya memberikan pedoman untuk diagnosis klinis. People with Autism , Down syndrome , dyslexia , blindness , or cystic fibrosis , for example, may be considered to have special needs. Orang-orang dengan autism , Down syndrome , disleksia , kebutaan , atau fibrosis kistik , misalnya, dapat dianggap memiliki kebutuhan khusus.

In the UK, Special needs often refers to special needs within an educational context. Di Inggris, kebutuhan khusus sering mengacu pada kebutuhan khusus dalam konteks pendidikan. This is also referred to as special educational needs (SEN). Hal ini juga disebut sebagai kebutuhan pendidikan khusus (SEN).

In Germany a similar term exists. Di Jerman ada istilah serupa. Special needs kids are called "besondere Kinder" ("special children"). Kebutuhan khusus anak-anak yang disebut "besondere Kinder" ("anak khusus").

More narrowly, it is a legal term applying in foster care in the United States , derived from the language in the Adoption and Safe Families Act of 1997. Lebih sempit, itu adalah istilah hukum yang berlaku di anak asuh di Amerika Serikat , berasal dari bahasa dalam Adopsi dan Keluarga Aman UU tahun 1997. It is a diagnosis used to classify children as needing "more" services than those children without special needs who are in the foster care system. Ini adalah diagnosa digunakan untuk mengklasifikasikan anak sebagai perlu "lebih" layanan dari anak-anak tanpa kebutuhan khusus yang berada di sistem orangtua asuh. It is a diagnosis based on behavior , childhood and family history , and is usually made by a health care professional. Ini adalah berdasarkan diagnosis perilaku , anak-anak dan sejarah keluarga , dan biasanya dibuat oleh perawatan kesehatan profesional.


kebutuhan khusus AS (adopsi statistik)

In the United States , more than 150,000 children with special needs are waiting for permanent homes. Di Amerika Serikat , lebih dari 150.000 anak-anak dengan kebutuhan khusus sedang menunggu rumah permanen. Traditionally, children with special needs have been considered harder to place for adoption than other children, but experience has shown that many children with special needs can be placed successfully with families who want them. Secara tradisional, anak-anak dengan kebutuhan khusus telah dipertimbangkan lebih keras untuk tempat adopsi dari anak-anak lain, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa banyak anak-anak dengan kebutuhan khusus ini dapat ditempatkan sukses dengan keluarga yang ingin mereka. The Adoption and Safe Families Act of 1997 (PL 105-89) has focused more attention on finding homes for children with special needs and making sure they receive the post-adoption services they need. The Adopsi dan Keluarga Aman UU 1997 (PL 105-89) telah memfokuskan perhatian lebih pada menemukan rumah untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus dan memastikan mereka menerima layanan pasca-adopsi mereka butuhkan. The United States Congress enacted the law to ensure that children in foster care who cannot be reunited with their birth parents are freed for adoption and placed with permanent families as quickly as possible. The Kongres Amerika Serikat yang berlaku hukum untuk memastikan bahwa anak-anak dalam anak asuh yang tidak dapat bertemu kembali dengan orang tua mereka lahir dibebaskan untuk diadopsi dan ditempatkan dengan keluarga permanen secepat mungkin.

Pendidikan Kebutuhan Khusus

The term Special Needs is a short form of Special Education Needs and is a way to refer to students with disabilities. Kebutuhan Khusus istilah adalah bentuk singkat dari Pendidikan Kebutuhan Khusus dan merupakan cara untuk merujuk kepada siswa penyandang cacat. The term Special Needs in the education setting comes into play whenever a child's education program is officially altered from what would normally be provided to students through an Individual Education Plan which is sometimes referred to as an Individual Program plan. Kebutuhan Khusus istilah dalam setting pendidikan datang ke dalam bermain setiap kali itu program pendidikan anak secara resmi berubah dari apa yang biasanya diberikan kepada siswa melalui Perorangan Rencana Pendidikan yang kadang-kadang disebut sebagai rencana Program Individu.


en.wikipedia.org/wiki/Special_needs