Sabtu, 29 Mei 2010

Lebih 60 Persen ABK tidak Sekolah

BANDUNG, (PRLM).- Sekitar 46.000 anak berkebutuhan khusus (ABK) usia sekolah di Jawa Barat tidak mendapatkan pendidikan formal. Kurangnya kesadaran orang dan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus menjadi kendala belum terpenuhinya pendidikan tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) Dr. Dadang Rahman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/5). Berdasarkan data Disdik Jabar tahun ajaran 2009/2010, baru 16.000 ABK yang mengenyam pendidikan formal. Padahal berdasarkan data tahun 2008, terdapat sekitar 62.000 ABK di Jawa Barat. Dengan demikian, sekitar 63 persen ABK belum sekolah.

Namun Dadang mengatakan, jumlah ABK di Jawa Barat itu pun hanya diambil dari 364 kecamatan dari total 568 yang ada di Jawa Barat. ”Tidak semua kecamatan terdata karena dana yang terbatas,” katanya.

Menurut Dadang, ABK yang mendapatkan pendidikan formal tersebut berada di 304 sekolah luar biasa yang ada di Jawa Barat. Selain itu, terdapat juga ABK yang masuk sekolah inklusi. Saat ini terdapat dua ratus sekolah inklusi yang terdaftar. ABK yang masuk sekolah inklusi itu sebagian besar adalah tunadaksa atau tunarungu yang tidak terlalu memerlukan penanganan khusus dalam pengajaran.

Rendahnya ABK yang mendapatkan pendidikan formal itu lebih banyak disebabkan karena faktor psikologi orang tua serta masyarakat sekitarnya. Mereka justru ”menyembunyikan” ABK di rumah karena merasa malu dan tidak perlu menyekolahkan anaknya. (A-185/das)***



diambil dari http://www.pikiran-rakyat.com/node/114305

Tidak ada komentar:

Posting Komentar