Sabtu, 29 Mei 2010

Pengalaman menyekolahkan anak ‘special need’ 8

Kemajuan yang luar biasa menggembirakan kami, karena di awal cawu I Thomas masih sangat tenggelam di dunia sendiri. Sampai sekarang shadow aid masih berada di kelas, tetapi selain membantu dalam aktivitas nyanyi bersama atau mendampingi acara-acara fieldtrip, tugas selebihnya hanya mencatat daily log dan memastikan Thomas makin mandiri.

Begitulah sharing saya tentang pengalaman pribadi menyekolahkan Thomas. Buat kami sekeluarga semua hal di atas adalah kemajuan besar, sesuatu yang sangat patut disyukuri. Tetapi mungkin, bahkan pasti, tidak sama dengan keluarga lain, karena memang kondisi awal anak berbeda-beda. Sudah pasti cara penanganan yang paling tepat untuk tiap anak pasti berbeda. Yang mestinya sama bahwa pengaruhnya sangat besar untuk kemajuan tiap anak adalah komunikasi dan kerja sama yang baik dengan suami/istri.

Bila pengalaman diatas saya rangkum jadi satu, jadilah variabel-variabel yang menurut saya harus benar-benar direncanakan, dipersiapkan dan dipertimbangkan untuk mencapai hasil terbaik di sekolah, khususnya buat anak-anak dengan special need :

  1. Kesiapan anak (sebagian besar bisa diperoleh dari terapi ABA, Speech, dan Okupasi):

· Kemampuan bantu diri

· Kemampuan akademis yang cukup

· Kemampuan bersosialisasi

· Komunikasi fungsional

· Transisi belajar dalam group dan melakukan kegiatan rutin

· Masalah lain (sensory, Fine/Gross Motor, Medical, Diet, dll)

  1. Kesiapan orang tua :

· Ekspektasi / pengharapan yang jelas dan realistis

· Mental, fisik, knowledge dan skill

· Kerja sama / kesepakatan untuk mengusahakan yang terbaik, termasuk dana ekstra untuk pendidikan, SDM, dan materi-materi pendukung

· Manajemen dengan kebutuhan lain (sibling & anggota keluarga lain, nafkah, dll)

  1. Kesiapan / kecocokan sekolah :

· Sumber Daya Manusia (knowlegde, skill, attitude)

· Fisik (bangunan, tata ruang kelas, mainan, dll)

· Metode pengajaran, materi, misi sekolah

  1. Bantuan Pihak ke-3 (profesional) :

· Behaviorist (terapis, konsultan), terapist okupasi, speech, dll

· Dokter, Psikiater, Clinical Psi.

  1. Bantuan Tuhan, Sang Pemilik Sejati dari ‘special child’, untuk memberikan pada kita :·

· Kebijaksanaan untuk mengambil keputusan dengan tepat

· Bimbingan dan petunjuk untuk mempersiapkan no 1 s/d 4 di atas

· Ketaatan dan kekuatan untuk tetap menjalankan tugas sebagai ‘special parent’

· Iman bahwa Dia maha tahu dan pasti memberikan yang terbaik buat kita

· Kerendahan hati bahwa Dialah satu-satunya tempat bergantung yang paling tepat



Buat kami, jalan mungkin masih panjang, bahkan masih banyak PR di luar masalah sekolahnya. Saat ini kami juga belum tahu SD mana yang paling tepat untuk Thomas nanti, tapi pengalaman di atas sangat menguatkan hati. Harapan kami tahun depan, selain bisa mendapatkan SD yang tepat (tidak harus besar, megah atau hebat), Thomas juga sudah jauh lebih mandiri, terapi-terapi jauh berkurang, dan kami mulai bisa kembali hidup ‘normal’. Tentunya hidup kami akan lebih ‘kaya dan bermakna’, karena Tuhan memberi kami kepercayaan dan pengalaman ‘spesial’ membesarkan special child.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar